--> Konfigurasi Static Routing Pada Router Cisco Lab GNS3 | NetworkID

Wednesday, August 19, 2020

Konfigurasi Static Routing Pada Router Cisco Lab GNS3

| Wednesday, August 19, 2020
Static routing adalah suatu penentuan route yang memerlukan campur tangan seorang administrator secara manual untuk mementukan jalur secara spesifik yang akan dimasukan ke tabel routing, routing static cocok untuk digunakan di jaringan skala kecil karena jika setiap ada update topologi yang memerlukan suatu tabel routing baru juga sehingga perangkat yang baru di tambahkan bisa terkoneksi  dengan perangkat yang sudah ada maka seorang administrator harus update tabel routingnya secara manual.
Beberapa tahapan sebelum melakukan proses konfigurasi static routing.
  • Melakukan konfigurasi ip address di setiap interface router sesuai dengan topologi .
  • Memilih protokol routing tujuan/destination (network address tujuan).
  • Memilih interface/ip address yang akan digunakan untuk jalur keluar menuju alamat tujuan/destination (gateway/next hop) .
  • Melakukan tes/pengujian apakah konfigurasi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan.
Konfigurasi Static Routing Pada Router Cisco Lab GNS3
Dari topologi di atas akan membuat route static routing untuk menghubungkan PC1 dengan PC2 agar bisa saling berkomunikasi, dalam lab ini arhnetworkid.blogspot.com hanya membuat route static routing sebagai jalur komunikasi PC1 dengan PC2 saja sesuai dengan yang di butuhkan, bukan membuat route static routing untuk seluruh koneksi router-router dan PC-PC yang ada di topologi. Jadi di dalam lab ini tidak seluruh perangkat bisa saling komunikasi kecuali Point-toPoint perangkat dan PC1-to-PC2.
1. Melakukan konfigurasi ip address di setiap interface router  dan PC sesuai dengan topologi
Konfigurasi R1
R1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#description TO-R2
R1(config-if)#ip add 177.177.177.1 255.255.255.252
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#
R1(config-if)#int fa0/1
R1(config-if)#description TO-PC1
R1(config-if)#ip add 192.168.1.254 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#end
R1#
R1#wr
*Mar 1 00:03:18.135: %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
R1#wr
Building configuration...
[OK]
R1#
Konfigurasi R2.
R2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#description TO-R1
R2(config-if)#ip add 177.177.177.2 255.255.255.252
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#
R2(config-if)#int fa0/1
R2(config-if)#description TO-R3
R2(config-if)#ip add 188.188.188.1 255.255.255.252
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#end
R2#wr
Building configuration...
[OK]
R2#
Konfigurasi R3.
R3#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R3(config)#int fa0/0
R3(config-if)#description TO-R2
R3(config-if)#ip add 188.188.188.2 255.255.255.252
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#
R3(config-if)#int fa0/1
R3(config-if)#ip add 192.168.2.254 255.255.255.0
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#end
R3#
R3#wr
Building configuration...
[OK]
R3#
Konfigurasi PC1.
PC-1> ip 192.168.1.1/24 192.168.1.254
Checking for duplicate address...
PC1 : 192.168.1.1 255.255.255.0 gateway 192.168.1.254

PC-1> sh ip
NAME : PC-1[1]
IP/MASK : 192.168.1.1/24
GATEWAY : 192.168.1.254
DNS :
MAC : 00:50:79:66:68:00
LPORT : 10022
RHOST:PORT : 127.0.0.1:10023
MTU: : 150
PC-1>
Konfigurasi PC2.
PC-2> ip 192.168.2.1/24 192.168.2.254
Checking for duplicate address...
PC1 : 192.168.2.1 255.255.255.0 gateway 192.168.2.254

PC-2> sh ip
NAME : PC-2[1]
IP/MASK : 192.168.2.1/24
GATEWAY : 192.168.2.254
DNS :
MAC : 00:50:79:66:68:01
LPORT : 10020
RHOST:PORT : 127.0.0.1:10021
MTU: : 1500
PC-2>
Semua ip address di setiap router dan PC sudah selesai dilakukan ,sekarang lanjut kertahap berikutnya.
2. Memilih protokol routing tujuan/destination (network address tujuan) dan memilih interface/ip address yang akan digunakan untuk jalur keluar menuju alamat tujuan/destination (gateway/next hop) .

Kembali lagi ke bahasan di atas bahwa di lab ini hanya membuat route static routing PC1 untuk bisa saling berkomunikasi dengan PC2. Mulai konfigurasi dari router 1 (R1) jadi network address distenation nya 192.168.2.0 (network address PC2) netmask 255.255.255.0 (sesuai dengan netmask ip address tujuan yaitu PC2) gateway/next hop 177.177.177.2 ( ip address yang di gunakan sebagai jalur keluar untuk mencapai tujuan). Untuk memilih gateway/next hop dalam static routing harus ip address Point-to-Point atau ip address yang berada di depannya yang bisa di gunakan sebagai jalur keluar untuk mencapai alamat tujuan. Berikut konfigurasinya.
Konfigurasi R1.
R1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 177.177.177.2
R1(config)#end
R1#wr
Building configuration...
[OK]
R1#
  • ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 adalah network address tujuan yaitu PC2.
  • 177.177.177.2 adalah ip address yang digunakan sebagai jalur keluar untuk mencapai tujuan yaitu PC
Konfigurasi R2.
R2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R2(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 188.188.188.2
R2(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 177.177.177.1
R2(config)#end
R2#wr
Building configuration...
[OK]
R2#
Dari konfigurasi di atas R2 terdapat dua konfigurasi route static routing, karena di sini R2 harus membuat tabel routing untuk melewatkan network adress PC1 keluar melalui R3 sehingga bisa berkomunikasi dengan PC2 dan PC2 keluar melalui R1 agar dapat berkomunikasi dengan PC1. 
  • ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 188.188.188.2 (sebagai static routing untuk membuat jalur komunikasi PC1 dengan PC2 dengan gateway/next hop ip address Point-to-Point yang ada di R3.
  • ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 177.177.177.1 (sebagai static routing untuk membuat jalur komunikasi PC2 dengan PC1 dengan gateway/next hop ip address Point-to-Point yang ada di R1.
Konfigurasi R3.
R3#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R3(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 188.188.188.1
R3(config)#end
R3#wr
Building configuration...
[OK]
R3#

3. Melakukan tes/pengujian.
Di tahap ini melakukan pengujian apakah PC1 sudah bisa berkomunikasi dengan PC2 dan begitu juga sebaliknya PC2 bisa berkomunikasi dengan PC1 dengan cara melakukan ping dari PC1 ke PC2 dan ping dari PC2 ke PC1.
Pengujian dari PC1 ke PC2
Pengujian dari PC2 ke PC1
Dari kedua hasil pengujian diatas PC1 dan PC2 sudah bisa saling komunikasi. konfigurasi selesai.

Terima kasih atas kunjunganya, jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan dikolom komentar.

Related Posts

1 comment: